Minggu, 19 Mei 2013

Kemungkinan Itu Masih Mungkin, asal....

Kita berbicara pada dunia dengan segala kemungkinannya. Mungkinkah dunia ini berubah? Mungkin. Ada pertanyaan hingga kini belum terjawab oleh para ahli.

Apakah diri kita sekarang sama dengan saat sedetik yang lalu, semenit yang lalu, sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu atau sebulan yang lalu? Kita sepakat bahwa setahun lalu kita pasti ada beda. Apakah perbedaan yang besar dalam jangka waktu yang lama tidak diawali oleh hal yang kecil? Tidak ada kurun waktu setahun tanpa ada bilangan detik.

Bicara waktu dan perubahan. Bagi pengagum teori evolusi Dawinisme tentu faham bahwa perubahan perlahan akibat waktu yang terus bergerak perlahan. Bagaimana jika Tuhan tidak menciptakan waktu? Segala kemungkinan itu bakal tidak mungkin, karena keniscayaan itu ada karena waktu. Allah SWT bersumpah atas nama waktu, demi masa, sesungguh manusia kerugian. Jadi benarkah ada yang sesuatu "loses" akibat tergerus waktu, seperti tanah erosi yang digerus air hujan?

Benarkah waktu di dunia lebih singkat daripada waktu diakherat? Mungkin saja karena dispalitas rotasi dari diameter dunia serta panjangnya waktu untuk berevolusi. Ini adalah jawabannya, sedikit untuk mempengaruhi logika aksioma kita.

Beri kami waktu maka "perubahan" itu pasti ada.

Read More......

Sabtu, 18 Mei 2013

BUDAYA POPULIS, "KOREAN WAVE" HINGGA OPERASI PLASTIK


Korean wave adalah ekspansi budaya yang dilancarkan pemerintah korea dalam rangka untuk menghegemoni kawasan. Budaya ini menjadi populer dimana-mana karena support dari pemerintah dan peran media yang besar tentunya. Bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang dll juga terkena demam yang sama. 

Pada tahun 2000 pemerintah Korea Selatan melalui kementerian budaya yang mengeluarkan "culture policy", suatu kebijakan yang berlandaskan pada budaya untuk mempromosikan produk negaranya, meningkatkan ekonomi kreatif dan membuka pasar baru. Merujuk kepada kata-kata bijak budayawan, "semua permasalahan akan selesai melalui budaya". Ya, Korea Selatan mencoba mengejawantahkan kata-kata itu, saya rasa mereka berhasil.

Budaya pop Korea sedang menerjang Indonesia. Lihat saja anak-anak muda yang sedang gandrung dengan aksi boyband/girlband, yang betul-betul asli meniru korea style. Anak-anak muda sekarang sangat tahu bagaimana artis dan penyanyi korea. Seperti Shi Min Chul, super junior Park Jung Min, The Boss, Girls  Generation, X5, N-Sonic dll

Berita heboh yang lagi hangat ini tentang photo sepuluh finalis Miss Korea Selatan ternyata mempunyai wajah yang sekilas sama, hanya beda pada gaya rambut. Operasi plastik ini yang dinilai buruk, karena kesepuluh finalis itu diduga telah melakukan operasi pada mata dan hidungnya. Inilah salah satu efek negatif gaya hidup populis.

Read More......

Karakter Ai

Bagi para penggemar serial Detective Conan, manga karya Aoyama Gosho ini sudah berumur 19 tahun sejak awal diterbitkan pada tahun 1994. Ada banyak karakter yang menarik di manga itu. Banyak para "fans" mengidolakan Shinichi Kudo dan Ran Mouri sebagai tokoh utama, tapi yang kita bincangkan disini ialah "fictional character" Ai Haibara alias Shiho Miyano. Pada awal kemunculan pada Book Vol. 18, tokoh ini sudah menarik hati saya. Pembawaan karakter dari Ai tidak seperti perempuan pada umumnya untuk gadis berusia 18 tahun. Dari gaya bicaranya yang khas dan dari caranya menatap lawan bicara, luar biasa memukau, wow, superb! Ini keunikan dari seorang Ai sebagai tokoh fiksi dan jarang kita temui perempuan dengan "gaya" seperti ini di dunia nyata.

Memahami karakter seseorang tak lepas dari menbaca latar masa lalu yang dihadapi sang tokoh. Shiho adalah putri seorang Ilmuwan "gila" yang sedang dipersiapkan organisasi sebagai "suksesor" Ayahnya yang telah dibunuh organisasi. Sebagian besar waktunya dihabiskan di laboratorium dan didepan layar komputer, mungkin karena itulah ia jadi pribadi yang pendiam dan dingin kepada siapa saja. Tapi melihat "style" nya dalam memilih pakaian, Ai termasuk perempuan yang modis dan sangat memperhatikan penampilannya. Sering terlihat ia membaca majalah-majalah mode. Dan seringnya ia berkata "puitis" dan sering mengutip kata-kata mutiara, bisa dibilan Ai menyukai sastra dan gemar berfilsafat.

Beberapa "quotes" dari tokoh Ai dalam dialog komik Detective Conan.

~Kalau aku lenyap bersama hujan di tempat hukuman mati seperti Mary, mungkin dia akan seperti anjing kesayangannya yang melemparkan diri ke sungai untuk mengejarku.

~Sembunyi dengan rasa takut karena mungkin suatu saat akan ditemukan sangat menyengsarakan...

~Sama saja seperti mesin penjual jus kaleng. Kau akan bisa melepaskan dahaga jika kau masukkan uangmu, tapi tanpa uang, kau tak akan mendapatkan apapun! Uang tak bisa membeli hati manusia...

~matahari senja, sampai kapan aku akan bertemu lagi dengan warna menyedihkan ini?

Read More......