Sabtu, 18 Mei 2013

BUDAYA POPULIS, "KOREAN WAVE" HINGGA OPERASI PLASTIK


Korean wave adalah ekspansi budaya yang dilancarkan pemerintah korea dalam rangka untuk menghegemoni kawasan. Budaya ini menjadi populer dimana-mana karena support dari pemerintah dan peran media yang besar tentunya. Bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang dll juga terkena demam yang sama. 

Pada tahun 2000 pemerintah Korea Selatan melalui kementerian budaya yang mengeluarkan "culture policy", suatu kebijakan yang berlandaskan pada budaya untuk mempromosikan produk negaranya, meningkatkan ekonomi kreatif dan membuka pasar baru. Merujuk kepada kata-kata bijak budayawan, "semua permasalahan akan selesai melalui budaya". Ya, Korea Selatan mencoba mengejawantahkan kata-kata itu, saya rasa mereka berhasil.

Budaya pop Korea sedang menerjang Indonesia. Lihat saja anak-anak muda yang sedang gandrung dengan aksi boyband/girlband, yang betul-betul asli meniru korea style. Anak-anak muda sekarang sangat tahu bagaimana artis dan penyanyi korea. Seperti Shi Min Chul, super junior Park Jung Min, The Boss, Girls  Generation, X5, N-Sonic dll

Berita heboh yang lagi hangat ini tentang photo sepuluh finalis Miss Korea Selatan ternyata mempunyai wajah yang sekilas sama, hanya beda pada gaya rambut. Operasi plastik ini yang dinilai buruk, karena kesepuluh finalis itu diduga telah melakukan operasi pada mata dan hidungnya. Inilah salah satu efek negatif gaya hidup populis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar