Jumat, 29 April 2011

ANIS MATTA QUOTES

Tantangan adalah stimulant yang disediakan oleh Allah untuk merangsang munculnya naluri kepahlawanan dalam diri manusia.

Naluri Kepahlawanan lahir dari rasa kagum yang dalam dari kepahlawanan itu sendiri. Hal ini akan menggoda sang pengagum untuk melihat dirinya sembari bertanya, Apa engkau dapat melakukan hal yang sama?
Naluri kepahlawanan adalah kekuatan yang mendorong munculnya potensi-potensi tersembunyi dalam diri seseorang, kekuatan yang berada dibalik pertumbuhan ajaib kepribadian seseorang.

Keberanian adalah kekuatan yang tersembunyi dalam kehendak jiwa, yang mendorong seseorang untuk maju menunaikan tugas, baik tindakan maupun perkataan, demi kebenaran dan kebaikan, atau untuk mencegah suatu keburukan dan dengan menyadari sepenuhnya semua kemungkinan risiko yang akan diterima.
Sebagian dari keberanian itu adalah fitrah yang tertanam dalam diri seseorang dan sebagian lagi biasanya diperoleh melalui latihan.
Nasehat Umar, “Ajarkan sastra kepada anak-anakmu , karena itu dapat mengubah anak yang pengecut menjadi pemberani.”
Roh kebenranian itu dapat mematikan semangat perlawanan musuh.

Kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan.
Keberanian adalah aspek ekspansif dari kepahlawanan, akan tetapi kesabaran adalah aspek defensifnya. Kesabaran adalah daya tahan psikologis yang menentukan sejauh apa kita membawa beban idealism kepahlawanan dan sekuat apa kita mampu selamat dalam menghadapi tekanan hidup.
“Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Qayyim berkata, “Sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya.”

Filosofi adalah sebuah ruang kecil dalam kepribadian kita darimana seluruh tindakan diarahkan dan dikontrol.
Filosofi adalah kerangka pikiran yang terbentuk sedemikian rupa dalam diri kita dan benrfungsi member ruang dalam diri kita ruang bagi semua tindakan yang mungkin kita lakukan. Semakin luas kerangka berfikir kita, semakin luas pula wilayah tindakan yang mungkin kita lakukan.
‘Amr bin ‘Ash memaknai keterampilan berpolitik seorang pemimpin: “jika seorang pemimpin tahu bagaimana memasuki suatu urusan, maka ia harus tahu juga bagaimana cara keluar dari urusan itu, sesempit apapun jalan keluar yang tersedia.

Strategilah yang menentukan nilai dari sebuah pekerjaan.

Nasehat Abu Bakar untuk tentara yang akan berperang, “Carilah kematian, niscaya kalian akan mendapatkan kehidupan.”

Kata Sayyid Quthb dalam sebait puisi:
Saudaraku, kalau kau teteskan air matamu
Kau basahi pula nisanku dalam sunyi
Nyalakan lilin-lilin dari tulang belulangku
Jalanlah terus ke kemenangan abadi

Imam Syahid Hasan al Banna berkata: “jangan pernah melawan sunatullah pada alam, sebab ia pasti mengalahkanmmu. Tapi, gunakan sebagiannya untuk menundukkan sebagian yang lain, niscaya kamu akan sampai tujuan.”

Yang harus dilakukan saat musibah itu datang;
1. Mempertahankan ketenangan
2. Mempertahankan harapan
3. Mempertahankan keberanian
4. Mempertahankan semangat

Harapan, seperti kata Rasulullah saw, adalah rahmat Allah bagi umatku.jika bukan karena harapan, tak kan ada orang yang mau menanam pohon dan tidak ada seorang ibu yang mau menyusui anaknya. Harapan adalah buah dari dari kepercayaan akan rahmat Allah dan juga kepada kemampuan Allah SWT melakukan semua yang Ia kehendaki.

Krisis adalah takdir semua bangsa. Ia tidak perlu disesali. Apalagi dikutuk. Kita hanya perlu meyakini sebuah kaidah, bahwa masalah kita bukan pada krisis itu. Tapi pada kelangkaan pahlawan saat krisis itu terjadi. Itu tanda kelangsungan hidup atau kehancuran sebuah bangsa. Itulah kata-kata Anis Matta dalam bukunya Mencari Pahlawan Indonesia (2004).

Selanjutnya Anis Matta mengatakan bahwa pahlawan bukanlah orang suci dari langit yang diturunkan ke bumi untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian kembali ke langit. Pahlawan adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai waktu mereka habis.

Keberanian adalah kekuatan yang tersimpan dalam kehendak jiwa, yang mendorong seseorang untuk maju menunaikan tugas, baik tindakan maupun perkataan, demi kebenaran dan kebaikan, atau untuk mencegah suatu keburukan dan dengan menyadari sepenuhnya semua resiko yang akan diterimanya. (Anis Matta, 2004).

Nauri kepahlawanan lahir dari rasa kagum yang dalam kepada kepahlawanan itu sendiri. Hal itu akan menggoda sang pengagum untuk melihat dirinya sembari bertanya, apa engkau dapat melakukan hal yang sama? Dan jika ia merasa memiliki kesiapan-kesiapan dasar, maka ia akan menemukan dorongan yang kuat untuk mengeksplorasi segenap potensinya untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, naluri kepahlawanan adalah kekuatan yang mendorong munculnya potensi-potensi tersembunyi dalam diri seseorang, kekuatan yang berada di balik pertumbuhan ajaib kepribadian seseorang (Anis Matta, 2004).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar